Abstrak
Penelitian ini bertolak dari adanya revisi taksonomi bloom yang dilakukan oleh Kratwohl dan Anderson yang mana kemampuan mencipta merupakan puncak taksonomi ini. Hal ini tentunya berbeda dari taksonomi bloom sebelumnya yang meletakkan evaluasi pada tingkat tertinggi untuk ranah kognitif. Dalam mengoptimalkan pembelajaran, guru berperan mengarahkan kemampuan kognitif peserta didik untuk mencapai level tertinggi yakni mencipta. Namun, hasil dari suatu penelitian membuktikan banyak guru hanya terfokus pada kata kerja operasional mengingat dan memahami saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mencipta dalam proses kognitif dalam pembelajaran fikih.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dalam bidang pendidikan. Dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjeknya adalah guru fikih kelas V dan VI di MIN 2 Hulu Sungai Selatan. Adapun objeknya adalah kemampuan mencipta dalam proses kognitif pada pembelajaran fikih.
Melalui teknik deskriptif analisis, penelitian ini menghasilkan temuan yaitu kemampuan mencipta (C6) dalam proses kognitif pada pembelajaran fikih masih belum diterapkan. Guru masih terfokus pada KKO menjelaskan (C1) dan memahami (C2). Hal ini dapat dilihat dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sudah dibuat oleh guru fikih dan dari hasil wawancara. Guru hanya menerapkan proses kognitif hanya sampai pada tingkatan menganalisis (C4).
Judul | ANALISIS KEMAMPUAN MENCIPTA DALAM PROSES KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN FIKIH DI MIN 2 HULU SUNGAI SELATAN |
---|---|
Penulis | Rini Nisponi |
Kategori | Skripsi Mahasiswa |
Program Studi | PGMI |
Subjek | Unidentified |
Penerbit | IAI Darul Ulum Kandangan |
Nomor seri | 05 |
Pembimbing | Pembimbing (I) Nurul Fauziah, M.Pd. (II) Fitriah, M.Pd. |
File / Url | |
Tanggal Upload | 08-10-2024 |